#MGB – Berbeda

Apa yang kalian rasakan ketika kalian merasa berbeda?
Berbeda secara apa ya–aku juga tidak tahu.

Pokoknya, jika kalian merasa berbeda, maka kalian sama sepertiku.

Ya, sejujurnya aku tidak merasa sepenuhnya berbeda, sih. Hanya saja, aku merasa semua orang menganggapku berbeda.

Terkadang, ketika orang lain mengklaim seseorang akan sesuatu, seseorang itu cepat atau lambat akan mengiyakan klaim orang lain tersebut. Ataupun kalau tidak, mereka akan memikirkannya–setidaknya.

Aku tidak yakin mengenai kalian, terutama jika kalian mempunyai pendirian masing-masing yang kurasa itu bagus. Tentu saja. Siapa yang berkata itu tidak bagus?

Namun, untuk orang sepertiku, seorang gadis–oh, bukan, seorang wanita berumur 20 tahun yang introvert, hal itu sangat mempengaruhiku.

Sejujurnya aku masih kurang paham akan kata pendirian itu. Aku sendiri tidak tahu apa aku sudah memiliki pendirian atau tidak. Lagipula, pendirian itu apa? Apa alasanku menggunakan kata tersebut secara seenaknya?

Kalau berdasarkan pendapatku, pendirian itu ketika seseorang sudah memiliki prinsip di dalam hidupnya. Ketika mereka tahu, apa yang baik untuk mereka dan apa yang tidak. Ketika mereka tahu, apa yang sebaiknya mereka terima dan apa yang tidak. Ketika mereka tahu bahwa tidak semua hal di dunia ini harus dituruti.

Sayangnya, aku berkebalikan dari itu semua.

Well, apa artinya aku tidak memiliki pendirian?

Jika memang itu kenyataannya, lalu apa karena pendirian itu aku dianggap berbeda?

Memangnya hanya aku seorang di dunia ini yang tidak memiliki pendirian?

Kalau memang seperti itu kenyataannya, aku akan mengajukan tuntutan.

Kalian semua bodoh jika menganggapku berbeda.

Jika hanya aku seorang yang tidak memiliki pendirian di dunia ini, maka seharusnya kata uniklah yang paling tepat dalam mendeskripsikan diriku, ketimbang kata berbeda–yang semakin lama semakin membuatku kesal setengah mati.

Sependiamnya aku, tidak berarti aku tidak bisa melawan.

Bahkan aku bisa merasakan tulisanku yang menggambarkan hatiku saat ini menggebu-gebu.

Awas saja, kalian! Berani-beraninya mengatakan aku berbeda!

Pfft- rasanya lucu melihatku menggunakan tanda seru ketika penggunaannya bisa kuhitung dengan jari.

Ah, aku masih memikirkan alasan aku dianggap berbeda.

Introvert things, kah? Kutu buku, kah? Dingin, kah?

Jika memang karena ketiga hal itu, mengapa tidak katakan saja secara langsung?

Memang bodoh. Lama-lama aku kesal. Untung aku sedang dalam mood yang cukup baik.

Lagipula aku memang jarang sekali marah, sih, jadi tidak akan kuluapkan begitu saja.

Lebih baik bergelut dengan buku ketimbang harus berkomat-kamit dengan kata-kata absurd.

Intinya, (akhirnya aku mencapai inti!) aku tidak berbeda.

Jika kalian merasa aku berbeda, maka katakanlah padaku.

Jika kalian tidak merasa berbeda, maka anggaplah aku seseorang unik. Jangan selalu berpikiran negatif akan sesuatu, selain membuat diri kalian cemas, hal itu bisa membuat orang lain sakit hati juga, tahu.

Pokoknya, aku unik.

Eh, bukan.

Minerva unik. Titik!
Minerva G. B. / 22.03 PM.

Leave a comment